SMANDA

SMANDA
BAPAK/IBU GURU

Senin, 10 Oktober 2011


 VISI DAN MISI SMA NEGERI 2 SUMBAWA BESAR

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran dan latihan agar dapat berperan di masa yang akan datang,  juga berfungsi mengembangkan kemampuan dan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada  Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, berakhlak mulia,  memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap, demokratis dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Berpijak dari hal tersebut  SMA Negeri 2 Sumbawa Besar memiliki  VISI, yaitu:
“ Unggul dalam intelektual, emosional dan spiritual yang berakar budaya bangsa agar mampu bersaing secara global”
Berdasarkan Visi tersebut maka MISI SMA Negeri 2  adalah sebagai berikut :
  1. Mengembangkan kemampuan akademik yang berwawasan internasional dengan menerapkan dan mengembangkan kurikulum lokal, nasional dan internasional.
  2. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, melalui pelatihan dan sister school dengan sekolah mitra.
  3. Melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan secara efektif, akuantabel dan optimal sesuai potensi yang dimiliki sehingga kualitas output lebih baik, dan diterima di perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri.
  4. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, kreatif, inovatif mandiri dan berkompetensi dalam proses pembelajaran.
  5. Mendorong dan membantu siswa dalam menciptakan prestasi, dalam kegiatan akademik dan non akademik.
  6. Menanamkan nilai-nilai budaya moral, disiplin, tertib, seni dan etika melalui pengembangan kultur sekolah yang sesuai dengan norma keagamaan dan kebangsaan dikalangan warga sekolah.
  7. Pengembangan/pemanfaatan sarana dan prasarana serta jaringan teknologi

Kamis, 21 Juli 2011

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XII

ASPEK AL QUR`AN
I.Ayat-ayat Al Qur`an tentang  tolersnsi
  -QS. Al Kafirun ayat 1-6
  -QS. Yunus  Ayat 40-41
  -QS. Al Kahfi ayat 29
Ayat-ayat Al Qur`an tentang toleransi
  Standar Kompetensi
        Memahami ayat-ayat Al Qur`an tentang bertoleransi
   Kompetensi Dasar
     1.Membaca QS. Al Kafirun ayat 1-6,Qs Yunus
         ayat 40-41 dan QS Al Kahfi ayat 29
     2.Menjelaskan arti QS. Al Kafirun ayat 1-6,Qs Yunus
        ayat 40-41 dan QS Al Kahfi ayat 29
     3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung
        dalamQS. Al Kafirun ayat 1-6,Qs Yunus
        ayat 40-41 dan QS Al Kahfi ayat 29

Indikator
1. Membaca dengan fasih QS. Al Kafirun 1-6,
    Qs Yunus  ayat 40-41 dan QS Al Kahfi ayat 29
2. Menerapkan ilmu tajwid dalam QS. Al Kafirun ayat 1-6,Qs Yunus , 40-41 dan QS Al Kahfi  29
3. Menterjemahkan dengan benar QS. Al Kafirun 1-6,Qs Yunus 40-41 dan QS Al Kahfi 29
4. Menyimpulkan kandungan QS. Al Kafirun ayat 1-6,Qs Yunus 40-41 dan QS Al Kahfi ayat 29
5. Menampilkan perilaku toleransi seperti terkandung dalam QS. Al Kafirun ayat 1-6,
    Qs Yunus  ayat 40-41 dan QS Al Kahfi ayat 29

Surat Al kafirun ayat 1-6


Artinya :
  Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
  aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
  Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
  Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
  Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
  Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku".
Kandungan QS Al Kafirun ayat 1-6
  Penolakan dari Nabi Muhammad SAW dan umat Islam terhadap kaum kafir untuk mencampuradukkan keimanan dan ibadah
  Dalam menyikapi perbedaan keimanan dan peribadatan, umat Islam dan orang kafir hendaknya bebas menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
  Tidak boleh saling mengganggu atau memaksa orang lain untuk menganut agama

Sikap perilaku yang mencerminkan QS Al Kafirun ayat 1-6
  Menolak ajaran kemusyrikan
  Kita harus bertekad dan berusaha secara sungguh sungguh meyakini kebenaran ajaran Islam dan mengamalkan ajarannya.
  Kita umat Islam dengan umat lain tidak boleh kompromi dalam hal keimanan dan peribadatan
  Kita Umat Islam dengan umat lain hendaknya saling menghormari,menghargai dan bekerja sama dalam urusan duniawi demi terwujudnya keamanan,ketertiban dan kesejahteraan bersama

Surat Yunus ayat 40-41

Artinya :
40.Di antara mereka ada orang-orang yang    beriman kepada Al Qur'an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
41.Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".

Kandungan QS Al Kahfi ayat 29
  Kebenaran datangnya dari Allah dan yang salah datangnya dari selai Allah
  Manusia yang memilih agama yang tidak dari Allah dianggap zalim dan heraka adalah balasannya.
  Kebebasan memilih agama merupakan hak asasi manusia.
Sikap yang mencerminkan QS. Al Kahfi ayat 29
  Tidak memaksa orang lain dalam memeluk suatu agama
  Bersikap toleransi terhadap umat lain
  Mengamalkan ajaran agama dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh ridla dan rahmat Allah SWT.

BAHASA INDONESIA KELAS XI

Teks Mendengarkan (halaman 3)
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Saudara-saudaraku yang berbahagia. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan
atas limpahan rahmat-Nya kepada kita semua.
Saudara-saudaraku yang saya cintai,
Permasalahan penebangan hutan liar kian merajalela. Hal ini dapat mengakibatkan
lahan hutan gambut mengalami kerusakan fatal. Seperti dikemukakan oleh LSM
konservasi lingkungan, Wetlands International, sekitar 48% lahan gambut di Indonesia
telah rusak.
Rekan-rekan anggota Paguyuban Alas Wari yang saya hormati,
Seperti kita ketahui bersama bahwa lahan gambut mempunyai peranan penting
karena kemampuannya dalam memproses gas yang dapat menyebabkan efek
rumah, seperti CO2 dan metan. Dalam hal ini hutan gambut dapat berfungsi sebagai
paru-paru dunia, namun tampaknya paru-paru dunia akan mengecil. Sebagai rasa
solidaritas kita untuk menyelamatkan bumi, marilah kita tetap melestarikan
keberadaan hutan gambut tersebut.
Demikian sambutan dari saya, selaku ketua Paguyuban Alas Wari saya mengajak
rekan-rekan semua untuk melestarikan bumi kita ini. Marilah kita isi peringatan hari
Bumi ini dengan membereskan hutan gambut dari sampah yang mengenainya.
Sekian dan terima kasih.
Wasalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Sumber ide: Dari Hutan Gambut di Kalimantan, www.BBCIndonesia.com


2 Teks Mendengarkan (halaman 3)
Sidang Jum’ah yang terhormat.
Sudah menjadikan fitrah manusia bahwa ia tidak dapat hidup menyendiri atau
mengisolir diri, karena manusia merupakan makhluk sosial. Manusia dijadikan
bersuku-suku, berkelompok oleh Allah mereka saling membutuhkan dan saling
membantu, untuk itulah diperintah oleh Allah agar manusia saling kenal mengenal.
Saling mengenal membuat manusia semakin luas wawasannya, akan banyak
menimba pengalaman, baik pengalaman dalam mengenal sifat dan watak seseorang,
maupun menimba ilmu yang dimiliki orang lain, semakin luas pengalamannya semakin
mantap pula kematangan jiwanya.
Dalam bergaul tidak hanya terbatas di kalangan sejenis saja bahkan berkembang
pula pada lawan jenis. Kepada lawan jenisnya manusia mempunyai kecenderungan
pula, ini merupakan fitrah.
Oleh karena itulah kaum muslimin yang berbahagia, di dalam pergaulan agama
Islam memberikan tuntunan-tuntunan, agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah cara berhubungan, artinya
hendaklah masing-masing berpakaian yang sopan menurut tuntunan agama, di
samping berpakaian yang sopan dan baik, hendaklah dijaga pula perangainya, karena
Allah amat benci kepada orang yang berpakaian bagus tetapi berperangai buruk.
Sumber: Himpunan Khotbah Jum’ah Seri Amalan Sehari-hari,
M. Farid Anwar, B.A., Surabaya, Amin Surabaya, 1986







Minggu, 10 Juli 2011

JENDELA MOTIVASI

Pada suatu hari seorang pemuda yang sedang berjalan di tengah hutan, tiba-tiba mendegar jaritan minta tolong. ternyata ia melihat seorang pemuda yang sebaya dengan dia sedang bergumul dengan lumpur yang mengambang.