SMANDA

SMANDA
BAPAK/IBU GURU

Kamis, 21 Juli 2011

BAHASA INDONESIA KELAS XI

Teks Mendengarkan (halaman 3)
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Saudara-saudaraku yang berbahagia. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan
atas limpahan rahmat-Nya kepada kita semua.
Saudara-saudaraku yang saya cintai,
Permasalahan penebangan hutan liar kian merajalela. Hal ini dapat mengakibatkan
lahan hutan gambut mengalami kerusakan fatal. Seperti dikemukakan oleh LSM
konservasi lingkungan, Wetlands International, sekitar 48% lahan gambut di Indonesia
telah rusak.
Rekan-rekan anggota Paguyuban Alas Wari yang saya hormati,
Seperti kita ketahui bersama bahwa lahan gambut mempunyai peranan penting
karena kemampuannya dalam memproses gas yang dapat menyebabkan efek
rumah, seperti CO2 dan metan. Dalam hal ini hutan gambut dapat berfungsi sebagai
paru-paru dunia, namun tampaknya paru-paru dunia akan mengecil. Sebagai rasa
solidaritas kita untuk menyelamatkan bumi, marilah kita tetap melestarikan
keberadaan hutan gambut tersebut.
Demikian sambutan dari saya, selaku ketua Paguyuban Alas Wari saya mengajak
rekan-rekan semua untuk melestarikan bumi kita ini. Marilah kita isi peringatan hari
Bumi ini dengan membereskan hutan gambut dari sampah yang mengenainya.
Sekian dan terima kasih.
Wasalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Sumber ide: Dari Hutan Gambut di Kalimantan, www.BBCIndonesia.com


2 Teks Mendengarkan (halaman 3)
Sidang Jum’ah yang terhormat.
Sudah menjadikan fitrah manusia bahwa ia tidak dapat hidup menyendiri atau
mengisolir diri, karena manusia merupakan makhluk sosial. Manusia dijadikan
bersuku-suku, berkelompok oleh Allah mereka saling membutuhkan dan saling
membantu, untuk itulah diperintah oleh Allah agar manusia saling kenal mengenal.
Saling mengenal membuat manusia semakin luas wawasannya, akan banyak
menimba pengalaman, baik pengalaman dalam mengenal sifat dan watak seseorang,
maupun menimba ilmu yang dimiliki orang lain, semakin luas pengalamannya semakin
mantap pula kematangan jiwanya.
Dalam bergaul tidak hanya terbatas di kalangan sejenis saja bahkan berkembang
pula pada lawan jenis. Kepada lawan jenisnya manusia mempunyai kecenderungan
pula, ini merupakan fitrah.
Oleh karena itulah kaum muslimin yang berbahagia, di dalam pergaulan agama
Islam memberikan tuntunan-tuntunan, agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah cara berhubungan, artinya
hendaklah masing-masing berpakaian yang sopan menurut tuntunan agama, di
samping berpakaian yang sopan dan baik, hendaklah dijaga pula perangainya, karena
Allah amat benci kepada orang yang berpakaian bagus tetapi berperangai buruk.
Sumber: Himpunan Khotbah Jum’ah Seri Amalan Sehari-hari,
M. Farid Anwar, B.A., Surabaya, Amin Surabaya, 1986







Tidak ada komentar:

Posting Komentar